NUNUKAN – Sebuah insiden tragis terjadi di perairan depan Pangkalan Tradisional Haji Putri, Nunukan, Kalimantan Utara, hari ini sekitar pukul 14.20 WITA. Dua unit speed boat bertabrakan hebat, mengakibatkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kecelakaan melibatkan Speed Boat Borneo bermesin ganda 200 Pk milik seorang warga Tarakan, dengan sebuah speed boat kecil bermesin 40 Pk yang dikemudikan oleh Rexsi. Speed boat kecil tersebut diketahui tengah menuju Pangkalan Haji Putri dengan membawa satu penumpang perempuan saat kecelakaan terjadi.
Akibat benturan keras, speed boat 40 Pk terbelah dua. Motorisnya, Rexsi, tewas seketika di tempat kejadian. Beruntungnya, penumpang perempuan yang dibawanya berhasil selamat dan segera dievakuasi oleh tim penyelamat bersama warga setempat.
Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, membenarkan peristiwa nahas ini. Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi hanya dalam hitungan menit setelah Speed Boat Borneo bertolak dari Pelabuhan PLBL Liem Hie Djung, Nunukan.
“Akibat kecelakaan laut tersebut, speed dengan mesin 40 Pk terbelah dua, dan motorisnya meninggal dunia,” ujar Letkol Primayantha dalam keterangan tertulisnya kepada media.
Speed Boat Borneo yang terlibat tabrakan diketahui hendak mengangkut barang kargo menuju Pelabuhan Sei Nyamuk, Pulau Sebatik. Kapal itu dikemudikan oleh Sabir, bersama dua anak buah kapal (ABK), Aslan dan Roy.
Ketiganya dilaporkan selamat dan kini sedang dalam pemeriksaan untuk dimintai keterangan.
Mengetahui kejadian tersebut, petugas Lanal yang bertugas di Pos Pengamatan Pelabuhan Tunon Taka langsung merespons cepat.
“Petugas kami menyiapkan speed boat untuk memberikan bantuan dan bersama masyarakat sekitar melaksanakan SAR terhadap korban dan speed boat 40 Pk,” jelas Danlanal.
Hingga berita ini ditulis, jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke fasilitas medis terdekat. Sementara itu, puing-puing speed boat masih dalam proses pencarian dan pengamanan di lokasi kejadian.
Pihak TNI AL menyampaikan bahwa laporan lengkap terkait insiden ini akan segera dipublikasikan usai investigasi selesai dilakukan. Mereka juga mengimbau kepada seluruh pengguna transportasi laut agar lebih berhati-hati dan selalu mematuhi jalur pelayaran untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
